Senin, 25 Juni 2012

Kanker Serviks


Kanker leher rahim atau serviks tentu sudah tidak asing lagi bagi anda. Kanker ini menyerang leher rahim pada puncak lubang senggama (vagina).

Ada dua gejala utama yang perlu diwaspadai dari kanker serviks ini yakni, Pendarahan setelah berhubungan seksual dan keputihan yang tidak normal.

Sebenarnya kanker serviks tidak sulit dideteksi, karena pada dasarnya waktu yang dibutuhkan sel normal berubah menjadi sel kanker dalam hitungan 20 - 25 tahun.

Kanker serviks bisa disembuhkan jika ditemukan sejak dini dengan papsmear test.
Namun, pentingnya deteksi dini belum diikuti dengan tingkat kesadaran masyarakat, baru 5% wanita Indonesia yang menjalani papsmear.

Sebenarnya deteksi dini belum dijalankan. Sehingga penyakit tersebut baru terdeteksi pada stadium yang sudah lanjut atau sudah bergejala. Padahal, seharusnya penyakit ini sudah bisa ditemukan sebelum ada gejala tambahnya.

Untuk anda yang memiliki factor resiko diantaranya merokok dan memiliki banyak anak disarankan untuk melakukan papsmear tes satu kali dalam setahun. Jika tidak memiliki factor resiko dapat melakukan papsmear tiga tahun dalam sekali.

Jika dilihat dari semua jenis kanker, 15% kanker disebabkan oleh virus, termasuk kanker serviks. Karena itu, sebenarnya penyakit ini bisa dicegah.

Namun jika dilihat dari angka kematian karena serviks persentase di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan Eropa dan Amerika. Hal ini terjadi karena kanker serviks di Indonesia ditemukan pada stadium lanjut.

Tidak ada komentar: