Kanker leher rahim
atau serviks tentu sudah tidak asing lagi bagi anda. Kanker ini menyerang leher
rahim pada puncak lubang senggama (vagina).
Ada dua gejala utama
yang perlu diwaspadai dari kanker serviks ini yakni, Pendarahan setelah
berhubungan seksual dan keputihan yang tidak normal.
Sebenarnya kanker
serviks tidak sulit dideteksi, karena pada dasarnya waktu yang dibutuhkan sel
normal berubah menjadi sel kanker dalam hitungan 20 - 25 tahun.
Kanker serviks bisa
disembuhkan jika ditemukan sejak dini dengan papsmear test.
Namun, pentingnya
deteksi dini belum diikuti dengan tingkat kesadaran masyarakat, baru 5% wanita Indonesia
yang menjalani papsmear.
Sebenarnya deteksi
dini belum dijalankan. Sehingga penyakit tersebut baru terdeteksi pada stadium
yang sudah lanjut atau sudah bergejala. Padahal, seharusnya penyakit ini sudah
bisa ditemukan sebelum ada gejala tambahnya.
Untuk anda yang
memiliki factor resiko diantaranya merokok dan memiliki banyak anak disarankan
untuk melakukan papsmear tes satu kali dalam setahun. Jika tidak memiliki factor
resiko dapat melakukan papsmear tiga tahun dalam sekali.
Jika dilihat dari
semua jenis kanker, 15% kanker disebabkan oleh virus, termasuk kanker serviks. Karena
itu, sebenarnya penyakit ini bisa dicegah.
Namun jika dilihat
dari angka kematian karena serviks persentase di Indonesia lebih tinggi jika
dibandingkan dengan Eropa dan Amerika. Hal ini terjadi karena kanker serviks di
Indonesia ditemukan pada stadium lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar